Hati siapa tak sedih tengok anak/adik berkeadaan begini
Tangisan yg hampir tiada airmata lagi
Tapi suratan takdir tertulis ini dugaannya maka tabahlah keluarga kami menghadapi ujian dariNYA
Berat mata yg memandang berat lagi yg memikulnya
Sekuat mana pon kekuatan si ayah menahan sedih tatakala melihat anaknya terlantar sakit akan tetap ada titisan airmata yg mengalir membasahi pipi
Ketabahan hati ibu mana yg tidak akan terusik tatkala mendengar rintihan anaknya menahan derita
Riak muka kakak dan abang mana yg tidak akan sanggul tatkala memandang wajah adiknya yg sedang menanggung kesakitan
Kesedihan yg tak tergambar dengan kata-kata hanya bisa terbias dengan lelehan airmata
Masih kukuh dan tetap erat hubungan kekeluargaan ini walaupon ianya dilanda dugaan yg cukup hebat dari Yang Maha Esa
Kesakitan yg ditanggung anak/adik menjadi kesakitan seisi keluarga
Tangisan, rengekan yg menjadi sebutan anak/adik menjadi tangisan kami bersama
Keceriaan sekian lama bertukar dengan sekelip mata
Menjadi jihad kami untuk berjuang bersama
Sungguh hebat dugaan Tuhan untuk menguji keutuhan kekeluargaan kami
Dan dengan izinNYA juga senyuman yg terpendam kembali terpancar lagi
Kegembiraan yg kami tahan sekian hari muncul kembali
Anak/adik kembali sihat dan ceria setelah berbulan berjihad melawan kesakitan
Tangisan airmata kedua orangtua bertukar menjadi senyuman syukur kehadratNYA
Alhamdullilah dipermudahkan segala urusan
Sesungguhnya yg buruk itu datangnya dari kita dan yg baik itu datangnya dari DIA
SubhanALLAH maha suci ALLAH
Semoga senyuman dan kegembiraan kami berkekalan selamanya
InsyaALLAH..
No comments:
Post a Comment